Setiap wanita harus bercita-cita menjadi ibu yang sederhana tapi penuh makna. Karena seorang Ibu akan menjadi the first role model bagi anak-anaknya.

Seorang Ibu juga akan menjadi pengarah emosional dan psikologis anak-anaknya dari kecil sampai dewasa. Setiap Ibu akan menjadi the first best friend and forever love untuk sang anak.

So, a woman should always be encourage and inspire her children, everyday, and every time.

Yap, aku rasa, semua wanita sudah ditakdirkan untuk menjadi menginspirasi, minimal, untuk anak-anaknya sendiri.

Kalau kita bisa memaksimalkannya mulai dari sekarang, kenapa tidak?

Inspire your environment, starts from yourself.. :)
Setuju? :)

Sejak kecil, rumah saya selalu terletak di lingkungan yang heterogen. Di komplek, namun bukan cluster mewah.

Mau nemu profesi apa aja ada, mulai TNI/Polri, pedagang, dokter, pengusaha, sampai karyawan; dari yang pas-pasan sampai yang punya jabatan.

Mama dan Papa saya juga selalu menanamkan agar saya tidak pilih-pilih teman. Bermain dengan anak siapa saja yang penting selalu membawa kebaikan.

Hal tersebut mengantarkan saya menjadi pribadi yang sosialis, mudah membaca berbagai karakter orang, karena beda penghasilan orang tuanya pasti beda juga pola asuhnya.

Meski sejak kecil keluarga saya terbilang berada, namun kedua orang tua saya tidak 100% menanamkan kemewahan pada anak-anaknya. Sesekali mereka juga memperkenalkan saya pada kehidupan masyarakat kelas bawah, untuk mengambil pelajaran yang sangat banyak dari sana. Mulai dari belajar bersyukur, membaca peluang bisnis, berbagi rezeki, hingga menyelami kehidupan kaum duafa agar semakin semangat berkarya, namun tetap rendah hati dan punya semangat berbagi.

Didikan tersebut membuat saya merasa bersyukur dengan gaya hidup saya saat ini.

Menjalani hidup mewah tapi tidak tinggi hati, menghadapi hidup susah jadi bisa mengimbangi.
Bicara dengan para petinggi bisa terbuka, bicara dengan kaum kecil bisa memotivasi.
Diajak makan di restoran mewah mampu, diajak makan di kaki lima pun enggak malu.
Bawa mobil nggak dijadikan sebagai ajang pamer atau tempat selfie, naik motor juga nggak mengeluh karena panas matahari.
Kepada yang lebih tinggi bisa menghormati, kepada yang lebih rendah tidak meremehkan.
Melihat ke atas untuk memotivasi diri, melihat ke bawah untuk meningkatkan kualitas syukur pada hati.

Hidup dengan ritme yang seimbang itu enak, dibanding harus dominan pada salah satu sisi saja. Karena sejatinya... Kita hanya butuh porsi yang pas, sesuai dengan maunya Tuhan, dan kita bisa mengimbanginya.

Asyiknya lagi, kita jadi terlatih untuk bisa menjadi orang yang fleksibel dan pandai menempatkan diri. Percayalah, dengan apa adanya diri saya ini, saya bersyukur memiliki lifestyle yang asyik :)

---

#EmpoweringWomanNow
#WomanSupportingWoman
This article also posted in @intantyaputrie's Instagram.

If you want to improve your self-confidence, improve your skills.

Percaya sama kemampuan diri sendiri itu bukan narsis.

Power kayak gini tuh justru yang bisa men-trigger kita untuk percaya sama target-target yang kita buat, nggak takut buat bermimpi, tapi masih tetep bisa rasional karena tetap percaya bahwa semuanya sudah ada jalannya dari Allah Yang Maha Kuasa.

Hidup jadi kayak ada step-step-nya, yang bisa dilaluin dengan sangat amat menyenangkan; pencapaian bisa dijadikan tolak ukur, dan ujian bisa membuat kita jadi lebih kuat dan terus bersyukur.

Kalau kamu masih kurang percaya diri, langkah yang paling awal adalah kenali diri sendiri dulu.

Kalau kita nggak mengenali diri sendiri dengan baik, kemungkinannya ada dua, krisis percaya diri atau justru narsis bahkan belagu :(

Cara sederhananya tuh gampang, kok.

You only improve your self-confidence by becoming good at something.

Lakuin yang terbaik untuk semua hal yang ada di dalam hidup kamu, termasuk skills yang bisa jadi value dari diri kamu, yang bisa jadi personal branding kamu.

Temukan passion dan minat kamu yang sesungguhnya, gali terus potensi dimulai dari apa yang kamu bisa, dan yang kamu cinta.

Setelahnya, berusaha dan berdoa.
Selalu jadi versi terbaik dari diri kamu sendiri, apapun perannya.

Bertanggung jawab dan komitmen. Jujur dan selalu jadi orang baik...
Terus belajar karena nggak ada manusia yang paling hebat, lakukan terus setiap hari, pahami hasilnya, dan lakukan secara terus menerus sampai jadi kebiasaan yang membentuk diri kamu lebih baik dari hari ke hari.

It takes time obviously, but believe me, your confidence will grow slowly every day..
InsyaaAllah... :)

#EmpoweringWomanNow
#WomanSupportingWoman

Bag: En-Ji Bags | Bottom: Uniqlo | Shoes: Urban & Co | Top: Unbranded, I bought at KL | Hijab: I bought at Medina

Dear woman,
I want you to know that you are good enough
You are special, you are majestic

I know you are going through it
You're hurting
You're broken
or have been before but there's something truly beautiful living within your soul

It's okay to lose control
It's okay to not to be okay
It's okay to fall
It's okay to feel weakness
As long as you can be honest about all the things you feel

But remember
That you are a woman
A gender who capable of turning pain,
into a power
for your life
for another life

Perempuan itu sudah diciptakan dengan karakter cantiknya masing-masing.
Kalau ngomongin soal kecantikan fisik, standar setiap orang tentu berbeda-beda.
Dan pasti...
Akan selalu ada kurangnya.

Selalu ada celahnya untuk dibicarakan,
tapi juga akan selalu ada bagiannya untuk berusaha mensyukuri dan menyempurnakan.

Tapi tahu nggak,
ada satu hal yang nggak bisa diutak-atik,
nggak bisa dihancurkan,
dan nggak bisa dirusak oleh apapun dari seorang perempuan,
kecuali dari diri perempuan itu sendiri.

Yap, inner beauty.

Menurut saya, inner beauty bisa muncul dari dua hal sederhana.

Pertama, akhlak yang baik. Percaya deh, akhlak baik akan selalu membawa kita pada hal-hal yang baik.

Kedua, integritas. Pastiin aja semua yang diomongin sesuai sama yang dilakuin, untuk apapun, untuk siapapun.

Kecantikan dari luar, fisik, penampilan, semuanya bisa mengikuti, dan melengkapi. Nggak ada manusia yang sempurna, memang. Tapi berusaha untuk selalu memperbaiki diri adalah langkah terpenting untuk menunjukkan versi terbaik dari diri kita sendiri.

Semangat yuk semua! :)

#EmpoweringWomanNow
#WomanSupportingWoman

Hai, teman-temanku.

Apa kabar? Aku harap kamu sedang baik-baik saja.
Kalaupun tidak, aku harap kamu dapat tersenyum kembali.
Ingat saja hal-hal yang membuat kamu senang.
Lagipula, you only live once, so, do your best in every little things.
Ya kan?

Aku cuma mau bilang kalau aku sangat bangga padamu.
Mungkin kamu suka lupa, bahwa kamu adalah orang yang baik dan berbakat.
Kamu punya keahlian yang bisa terus dikembangkan.
Kamu adalah orang yang bisa diandalkan.
Bahkan, diantara teman-temanmu,
kamu selalu hadir sebagai sosok yang memberikan keceriaan.

Ngomong-ngomong,
kamu ingat tidak, saat kamu menorehkan prestasi terbaikmu?
Sangat menyenangkan, bukan?

Jangan lupa, kalau teman-teman, keluarga, sahabat, atau mungkin, kekasihmu,
punya rasa sayang yang sangat luar biasa untukmu.
Tidak semua orang bisa seperti itu.
Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu.
Maka, bersyukurlah.
Sekali lagi, kamu sangat layak untuk dicintai sepenuh hati.

Aku cuma mau bilang,
kamu harus percaya bahwa kamu itu hebat.
Bahkan jauh lebih hebat dari apa yang kamu pikirkan.

Jangan percaya pada mereka yang merendahkan kamu
dan mengatakan bahwa kamu payah.

Mungkin terkadang, kamu tidak bisa lepas dari kekuranganmu.
Mungkin terkadang, kamu terlihat sombong dengan semua pencapaianmu.
But, you're working on it, right?
Keep up at the best work, to achieve what you've dreamed, ya.

Sudah dulu, ya.
Surat ini aku tulis sebagai pengingat kalau kamu mulai kehilangan arah dan mungkin gelisah dalam hidup.
Sisanya, aku percaya, kamu bisa menghadapi apapun, karena kamu hebat....
As long as you don't lose sight of who you really are.
And remember, you are enough, you are good enough.

Semoga hari ini menjadi awal yang baik untuk meraih pencapaian-pencapaian baru.

Always cheering for you,
Intantya Putrie ❤

Cause failure is not the opposite of success, but part of it.
Ingat bahwa posisi yang kita keluhkan saat ini mungkin yang diinginkan orang lain dalam waktu yang sama.

Laa yukallifullahu nafsan illa wus ahaa.
Allah ngasih kita cobaan pasti sesuai dengan porsinya.
Bersyukur bagi kita yg bisa merefleksikan bahwa segala hal yang dikasih Allah itu bukan tanpa alasan.
Pasti ada maksudnya.

Tau sistem kerja reward and punishment?
Dalilnya, Allah Yang Maha Kuasa pun seperti itu.

Kalau kita bersyukur, nikmat ditambah.
Kalau kita kufur, Allah murka.

Maka refleksikanlah atas tantangan yang kamu hadapin sekarang,
apakah itu adalah hukuman atas perbuatanmu,
atau justru adalah hadiah karena derajatmu akan ditinggikan.

Tapi aku selalu nganggep keduanya; tantangan/masalah adalah punishment sekaligus reward buat aku utk jadi lebih baik dari sebelumnya.

Jalan keluar dan setelahnya akan selalu baik kalau pandanganmu juga baik terhadap tantangan yang kamu hadapi.

Kalau sadar itu punishment,
maka berubahlah menjadi lebih toat.

Kalau sadar itu reward,
maka tingkatkan taqwa dengan bertawakal,
ikhtiar dan terus berdoa.

Intinya muhasabah,
refleksi diri sendiri dan tetep khusnudhon billah.

I trust Allah Maha Baik,
Ia pasti akan memberikan jalan yg paling tepat untuk hamba-Nya.
Itulah sebabnya mengapa kita harus istirja,
ikhlas, usaha, doa.
Supaya qodar baik selalu deket sama kita.
Supaya ridho Allah selalu membarokahkan hidup kita.
Dan Allah menerapkan ini tanpa terkecuali pada seluruh hamba-Nya.

Jadi intinya,
hidup orang itu ritmenya sama,
cuma kasusnya aja yang berbeda-beda.

Fase pengen nyerah pasti pernah dialami oleh setiap orang, sehebat apapun dia.
Yang terpenting, kita bisa berpikir ulang sebelum menyerah dan meyakini,
bahwa dalam fase tersebut ada campur tangan Allah di dalamnya.

Yakin mau nyerah? Aku sih NO!
Karena kalo tantangan ini udah lewat,
pasti bakalan jadi cerita,
yang mungkin bisa bikin ketawa khususnya nanti di masa tua.

Dan kalau tantangan ini udah lewat,
bakalan ada tantangan-tantangan lain yang lebih hebat lagi,
dan akan ketemu lagi dengan fase down,
pengen nyerah, semangat penyelesaian, challenge accomplished, tantangan baru, dan begitu lagi seterusnya.

Siapapun kamu yang baca ini, semangat ya! Kamu nggak sendirian! Apapun tantangannya, jadikan doa dalam setiap waktu kamu mendekatkan diri sama Yang Maha Punya! :)

---

#EmpoweringWomanNow
This article also posted at @intantyaputrie's Instagram.

Being sexy is about attitude, not a body type.

Body goals, kulit sehat, rambut bagus, dan lain sebagainya itu memang perlu kita usahakan, sekali lagi sebagai wujud syukur kepada Yang Maha Pencipta yaitu dengan menjaga dan merawat sebaik-baiknya.

Tapi,
menjadi cantik seutuhnya bukan sebatas dari tubuh saja, melainkan juga... mental.

Ya, mental.
Mental bahwa kamu kuat.
Mental bahwa kamu punya standar yang tinggi.
Mental bahwa kamu adalah perempuan yang pemberani. Mental bahwa kamu adalah seseorang dg punya harga diri.
Mental bahwa kamu adalah orang yang valuable tapi tetap rendah hati.

Dan semua mental positif yang bisa selalu di-share ke sekeliling kita apapun posisi kita saat ini, entah wanita karir, ibu, istri, anak, dan lain-lain.

I always believe that beauty and sexiness always comes from within.

Karena body aja nggak cukup, tapi mental juga.

Tapi mental aja juga nggak cukup, karena untuk tampil baik dan menarik (sesuai dengan aturan agama dan sosial tentunya) juga jadi tanggung jawab kita sebagai perempuan.

Nggak ada yang lebih penting, karena keduanya penting.
Sama-sama saling melengkapi, saling mengisi.

When you are in complete harmony with yourself, that in its own is attractive and stunning.
It can be represented from attitude/manners, mindset, and of course, your good-looking appearance.

Yang paling penting sih, lakukan improvement itu untuk menghargai dirimu sendiri sebagai perempuan yang punya harga diri. Bukan untuk validasi atau pengakuan orang lain bahwa kamu A, B, C, D, dan seterusnya.

Percaya deh, kalau dari kita niat selalu memperbaiki diri lebih baik untuk kebaikan diri kita, insyaAllah sampainya ke orang lain juga akan baik, kok ❤

Semangat memperbaiki diri teman-teman semua, kita sama-sama belajar ya... :)

#EmpoweringWomanNow #WomanSupportingWoman

Source: Pinterest [agentlewoman.com]

We need women who are so strong they can be gentle,
so educated they can be humble,
so fierce they can be compassionate,
so passionate they can be rational,
and so disciplined they can be free.

---

....and then I realized that a good woman doesn't want a Superman, because she knows he doesn't exist.

All she wants is a good man, who can bring stability and consistency to her life.
A man who understands her emotionally and whose presence can both calm her soul and light a fire in her spirit all at the same time.

Because that's what she wants,
That's what she needs.

Well said...

----

This article also posted at @intantyaputrie's Instagram.

Kalau kita terus-menerus mencari yang terbaik, mungkin kita tidak akan pernah selesai membanding-bandingkan.

Padahal, segala yang baik adalah yang tumbuh ke arah kebaikan.

Tidak ada yang benar-benar terbaik, yang ada hanyalah yang bersedia untuk terus memperbaiki dan diperbaiki.

Lalu, bagaimana kita bisa menentukan?
Dasarnya, semua adalah tentang kecukupan.

---

Manusia bisa jadi memiliki ribuan pakaian, tapi dia hanya bisa memakainya satu.

Bisa jadi memiliki ratusan piring makanan dalam satu meja makan, tapi hanya bisa menghabiskan beberapa saja.

Ambillah secukupnya, karena yang cukup itu justru yang bisa memberikan kenyamanan. Bisa memberikan ruang gerak untuk terus bertumbuh, untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Karena,
pada akhirnya,
kita memang hanya perlu yang cukup.

---

Suka kepikiran nggak sih, bahwa perempuan itu kunci-nya kehidupan dunia. Apapun yang dilakukan perempuan, pasti bisa memberikan impact ke sekelilingnya.

Kalau perempuan berakhlak baik, pasti yang dilihat bagaimana kedua orang tuanya membesarkannya.

Kalau perempuan selalu memberikan yang terbaik untuk menjaga kehormatan keluarganya, pasti yang dilihat adalah bagaimana pengarahan dari suaminya serta cara ia memandang cinta.

Kalau perempuan terlihat lembut dan punya jiwa mandiri, pasti yang dilihat adalah bagaimana Ayahnya memberikan perhatian sedari kecil.

Kalau perempuan punya karakter yang menyenangkan, pasti yang dilihat adalah siapa teman-temannya.

Kalau perempuan punya sikap santun dan selalu mampu menjaga diri, pasti yang dilihat adalah bagaimana kasih sayang dari Ibunya.

Satu lagi,
Kalau seorang anak bisa tumbuh dengan akhlak, paras, akal, dan kepribadian yang baik, pasti yang dilihat adalah siapa perempuan yang membesarkannya.

Maka,
tidak ada lagi kata yang cukup untuk menggambarkan betapa mulianya seorang perempuan menjalankan perannya di dunia.
Tugas kita, membawa dan mengembangkan diri dengan sebaik-baiknya, untuk menyebarkan kebaikan kepada siapapun dengan setulus-tulusnya.

Dimulai dari diri kita sendiri dulu ya.. :)

Let's empowering each other. You are bigger than you think :)

#EmpoweringWomanNow #WomanSupportingWoman

Don't compare your path with anyone else's.
Your path is unique to you  ❤

There will always be someone richer, fitter, happier, or more successful than you.... and that's okay. You don't know (and can't know) every detail of someone else's story, therefore, you can never accurately compare it to yours.

Learn to appreciate what you have while pursue all that you want.

Remember, that success is subjective. Achieve your goals. Strive toward what you want. Do it because it feels good. Do it because you want to. Do it because you want to create a meaningful life ❤

***

This post also posted at @intantyaputrie's Instagram.

Banyak yang menyerah, karena sedih, kecewa, atau marah.

Tapi banyak juga yang tetap dan terus memperjuangkan mimpinya,
apapun keadaannya.
Hanya untuk bertujuan supaya bisa jadi lebih baik ke depannya.

Kalau masih suka terheran-heran sama diri sendiri darimana kekuatan dan ketabahan itu berasal, Allah jawabannya.

Doa-doa kita telah didengar oleh-Nya.
Tak lupa, doa orang tua kita sebagai perantara utamanya.

Tidak ada sesuatu yang berdiri sendiri, segalanya berimbang.
Berterima kasihlah kepada mereka semua yang sayang.
Juga kepada kedua orang tua yang tak henti-hentinya mendoakan.

You're amazing not because of yourself, but because of Allah and people who loves you no matter what :)

#EmpoweringWomanNow
#WomanSupportingWoman

 Jadi waktu itu ceritanya saya diremehin oleh salah satu senior saya di sebuah komunitas. Komunitas lho ya, bukan kerjaan.

Dengan santainya dia bilang,

"Lo bisa nggak Put nulis bahasa Inggris? Kalau si X sih bisa, udah bolak-balik Aussie tiap bulan."
"Bisa, kok."

Terus tau gak jawabannya apa?

"Nggak usah sok jago, lu..".

---

Disitu saya diem, tapi sebenernya tersinggung sih. Sebenernya pengen langsung bicarain aja semuanya soal apa aja yang udah saya capai, tapi ya buat apa juga :)

Maka,
yang saya lakukan saat itu adalah...

Saya tetap melaksanakan tugas saya dg sebaik mungkin. Fokus pada tanggung jawab, memberikan yang terbaik.

Saya selalu inget pesen Papa saya, jangan jadi orang yg banyak omong kosong, tunjukkan dengan prestasi dan movement, buktikan dengan karya yang dihasilkan... Gitu.

Hasilnya, tulisan saya akhirnya punya feedback yang sangat baik, bahkan sangat menguntungkan komunitas.

Nggak lama kemudian saya liat orang yang ngeremehin saya itu, ternyata baru diwisuda S1 setelah kuliah sekian tahun lamanya :'D

---

Ngingetin aja sih, biar gimanapun juga, ngeremehin orang itu nggak boleh. Hukum adat manapun nggak akan ada yang memperbolehkan :)

Apalagi kalo nggak tau persis yang diremehin itu siapa, bisa jadi, yang diremehkan justru lebih tinggi levelnya daripada kita kan :)

Intinya, kita nggak perlu susah payah menjelaskan siapa kita untuk sebuah pengakuan, cukup buktikan aja dengan karya dan pencapaian.

Kembangkan diri untuk kebaikan diri sendiri, bukan untuk validasi atas pengakuan orang lain.

Nggak perlu merendahkan orang lain hanya untuk terlihat tinggi, karena hal tersebut justru akan semakin menyesatkan diri kita sendiri.

Langit tidak akan pernah mengatakan dirinya tinggi, karena... di atas langit masih ada langit.

Begitu juga dengan kualifikasi yang kita miliki, akan selalu ada yang lbh baik daripada kita kan..

Tapi kalau kita mau selalu belajar disertai dg kerendahan hati,
trust me, your self-value will be increased more than you expect. People will know you're good if you're good, kok.

Menghargai orang lain adalah tidak meremehkan org lain. Dengan siapapun itu, pekalah terhadap perasaan mereka.

Lagipula.. Manusia itu kan makhluk sosial, akan selalu butuh orang lain dalam setiap kebutuhan hidupnya.

Jangan pernah sombong karena semuanya hanya titipan, jangan menghina, berusahalah memahami sesuatu dari berbagai sudut pandang sehingga emosi bisa lebih tertata untuk menjaga perasaan orang lain.

Respecting people will guides your manners. Make sure you always have good attitude wherever you go ❤

#EmpoweringWomanNow

Source: Liputan6.com

Legacy Pictures bikin foto kayak gini coba, mirip banget  sama aslinya. Source: Legacy Pictures.

Source: brilio.net

Source: Legacy Pictures

Source: Legacy Pictures

Source: Legacy Pictures

Source: pikiran-rakyat.com

Tim lengkap.

IT squad! :D

Kak Marissa said, "Foto Keluarga" :D

Woman in black.