Liburan sekolah dan liburan pergantian tahun baru berencana kemana, nih? Coba deh, kunjungi kota termahal di dunia dengan cara hemat berikut ini. Pssst, bisa untuk liburan bersama keluarga juga, lho!

Nah, jika kebetulan kamu punya tabungan khusus liburan yang jumlahnya tidak sedikit, sebaiknya gunakan saja untuk berlibur di Singapura. Negara tetangga yang terkenal dengan Merlion Park ini selalu menjadi tujuan destinasi liburan warga Indonesia.

Selain lingkungannya bersih dan tertib, banyak juga wisata kuliner dan tempat lainnya yang perlu kamu eksplor di Singapura bersama keluarga!

Singapura, Kota Termahal di Dunia

Siapa sangka kota termahal di dunia terletak di benua Asia, yakni Singapura. Data ini didapatkan dari hasil penelitian The Economist Intelligence Unit (EIU). Kabarnya, sebungkus rokok saja dibanderol dengan harga 132 ribu rupiah. Mahal banget, ya!

Selain itu, untuk bahan bakar minyak dibanderol dengan harga 21 ribu. Kalau di Indonesia, kita bisa mendapatkan lebih banyak barang dengan harga tersebut. Hmm, jadi makin bersyukur, ya!

Meskipun serba mahal, Singapura terkenal dengan kota yang bersih dan transportasi umum yang memadai. Infrastruktur dan sarana umumnya luar biasa!

Jadi, kamu tentu saja wajib mencobanya. Tenang saja, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat pengeluaran tanpa kehilangan momen berkesan saat liburan, diantaranya:

1. Membuat daftar tempat wisata beserta budgeting

Liburan yang berkesan dimulai dari perencanaan yang matang. Hal mendasar ini meskipun tampak remeh namun dampaknya besar. Maka dari itu, sebelum berlibur kita wajib menyusun daftar tempat wisata yang ingin dikunjungi beserta dengan budgeting-nya.

Bagi pemula, mungkin bisa menonton review travel blogger terlebih dahulu sebagai gambaran untuk membuat estimasi waktu dan biaya yang diperlukan. Pastikan tempat yang ingin dikunjungi berdekatan dengan fasilitas makan, tempat ibadah, serta transportasi umum agar lebih efektif dan efisien.

Dalam membuat rencana, jangan lupa sediakan rencana cadangan jika terjadi sesuatu diluar dugaan.

2. Berburu Tiket Promo

Mau ke Singapura dengan minim budget? Berarti kamu harus menjadi promo hunter!

Cek website penyedia tiket dengan harga murah bahkan diskon mulai dari 6 bulan hingga setahun sebelum keberangkatan. Langkah ini cukup efektif, terlebih lagi maskapai juga sering menyelenggarakan promo khusus pada momen tertentu.

Tak cuma pesawat, kamu juga perlu melakukan riset promosi untuk hotel/hostel, biaya tempat wisata, hingga transportasi di Singapura. Untuk urusan promo, Singapura merupakan negara tujuan yang banyak alternatif harganya dari Indonesia. Kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan budget kamu, deh!

3. Manfaatkan Tempat Wisata Gratis

Meskipun dikenal dengan biaya hidup yang mahal, Singapura selalu bisa memikat minat wisatawan untuk terus berkunjung. Salah satu alasannya karena Singapura memiliki ruang publik gratis yang bisa dikunjungi wisatawan. Tak cuma gratis, setiap tempat wisata ini juga unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Sudah dapat pengalaman yang seru, kamu juga tak perlu keluar uang banyak untuk hal ini :D 

Beberapa contoh tempat wisata gratis di Singapura yang bisa kamu kunjungi, antara lain:

• Raffles’ Landing Site
• Clarke Quay
• Singapore Botanic Garden
• Orchard Road
• Little India
• Bugis Street
• East Cost Park
• Marina Bay Sands
• Garderns By The Bay

Tak lupa, ada juga patung Merlion Park yang iconic! Kamu tentu saja wajib mengunjungi ini, ya. Tidak sah rasanya ke Singapura kalau tidak mengunjungi Merlion Park.

Jangan lupa juga, yang sedang hits baru-baru ini. Air terjun buatan di Jewel Changi Airports.

4. Pintar Memilih Lokasi Wisata Kuliner

Kemana pun tujuan wisatanya, jangan sampai lupa berburu kuliner khasnya. Namun sayangnya, kebanyakan harga kuliner di Singapura cukup menguras dompet.

Maka dari itu, sebaiknya kita memilih makan yang sudah disediakan hostel atau pergi ke food court yang biasanya terletak di pusat perbelanjaan.

Atau, jika kamu memang berencana untuk berwisata kuliner di Singapura, kamu bisa mengalokasikan budget lebih besar untuk biaya makan dan menekan biaya lainnya seperti transportasi atau belanja.

5. Membawa Tempat Minum Sendiri

Hal kecil namun berdampak besar saat berlibur di Singapura adalah membawa tempat minum sendiri. Kebetulan di beberapa sudut jalan di Singapura, sudah terdapat water tap yang bisa diakses gratis. Tinggal buka tap-nya, lalu masukkin deh ke botol minum yang kamu bawa!

Langkah ini tentu saja bisa menghemat pengeluaran kamu untuk membeli air mineral. Apalagi, harga air mineral kemasan sedang saja dibanderol dengan harga sekitar 3 SGD.

6. Gunakan Transportasi Umum

Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan transportasi umum di Singapura. Soalnya, Singapura sudah memiliki alat transportasi yang sangat memadai dan ramah bagi pejalan kaki.

Tingkat kebersihan di setiap transportasi umum di Singapura juga sangat baik. Kamu bisa menggunakan MRT untuk berkeliling kota Singapura. Ini jauh lebih cepat serta hemat dibandingkan kamu menggunakan taksi.

7. Menginap di Hostel 

Hostel selalu menjadi pilihan menginap wisatawan asing di Singapura. Selain harganya lebih bersahabat, suasananya pun menyenangkan. Di hostel, kamu bisa berkenalan dengan wisatawan dari berbagai negara lainnya. Bahkan, tak jarang juga bisa bertemu dengan traveler dari Indonesia juga! Tentu saja, hal seperti ini tidak bisa kamu dapatkan jika menginap di hotel berbintang.

Hostel memiliki harga yang lebih murah dibandingkan hotel karena sifatnya sharing room atau berbagi ruangan kamar. Satu kamar umumnya terdiri dari 6-8 kasur yang bisa dihuni oleh 6-8 orang. Lebih hemat, tetap nyaman, dan dapat teman baru. Kenapa tidak? :D

Nah, itu dia tips liburan hemat di Singapura yang dinobatkan sebagai kota termahal di dunia! Kalau ditotal, kamu bisa kok liburan ke Singapura dengan budget 3 jutaan saja! Yuk, segera menabung dan pastikan kamu bisa menikmati liburan yang berkesan bersama orang-orang tercinta.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya sampai akhirnya kamu bisa menginjakkan kaki di Singapura. Jika kamu masih penasaran dengan 10 kota termahal di dunia, klik deh artikel Cekaja.com berikut ini.

Cekaja.com merupakan platform toko finansial online di Indonesia yang menghadirkan informasi serta layanan mutakhir untuk membantu memutuskan keputusan terkait finansial yang pastinya menguntungkan untuk Anda.

Pic source by: Pexels, Adobe Photostock.

Jalan-jalan kemarin gue couple trip sama temen gue, Nina, yang juga selalu excited sama Yogyakarta.  Yaaa, dia temen gue ngebolang banget, lah! 

Sibuk dan kebingungan milih trip kemana, akhirnya kita berniat blusukan ke pantai yang jarang dijamah orang~

Akhirnya kita pilih Pantai Gesing, yang denger-denger bagus tapi ya nggak begitu eksis. Pas jalan kesana, bener aja lah, jalan kesananya tuh effort banget... Masih jelek, bebatuannya gede-gede. Kalo bawa mobil susah banget lah nggak bisa ngebut blas. Bebatuan pun masih ada tanjakan dan turunan tajam, lho. Kanan kirinya sawah, kebon ataupun tebing. Penerangan kurang. Agak susah kalo mau trip kesini sore dan pulang menjelang malam..

HTM-nya enggak ada dong~ Gratis! Pos retribusi sih ada, tapi pas gue kesana, nggak ada yang jaga. Mungkin karena bukan weekend kali ya...

Jadi kemarin tuh sempet liburan, cuma ya baru sempet sekarang :D

As you know before, aku emang lagi suka blusukan ala-ala gitu.. Semacam mengeksplor pesona-pesona alam tersembunyi yang potensial jadi tempat wisata. Cuma ya.. Masih seputaran Jogja aja sih. Itu aja nggak khatam-khatam. Hahaha.. Berhubung (sampai saat ini) nggak pernah menyediakan budget khusus untuk liburan kemanapun --kalo mau pergi ya pergi aja, pake duit yang ada-- jadi belum bisa eksplor wisata-wisata cantik tersembunyi lainnya di seluruh Indonesia. Ya.. pengennya mah sampe ke luar pulau jawa juga kalo bisa, mengingat di pulau selain Jawa sana pasti buanyaaaaakkk banget alam-alam indah yang bisa dijadiin tempat wisata. 

Untuk traveling.. Nggak pernah mengkhususkan waktu juga sih. Jadi ya sesempetnya aja. Kalo lagi longgar dan emang mood pergi-pergi gitu, ya berangkat. Intinya setiap liburan gitu aku menghindari peak season sih, jadi kemana-mana enak, nggak rame dan serasa itu tempat milik pribadi.  Hahaha..

Alhamdulillah, skripsi selesai!

Saatnya main.

Kali ini aku blusukan ke wisata alam di Jogja yang masih 'tersembunyi', belom banyak dijamah orang dan belom banyak yang tau juga. Namanya air terjun Randu Sari, letaknya di Dodogan, Dlingo, Bantul.

Tempat ini masih asri banget. Bener-bener nggak kayak tempat wisata, justru kayak lagi datengin desa orang untuk numpang main di air terjunnya (emang iya). Kalo mau kesini, bisa ambil jalan lewat Imogiri arah Hutan Pinus atau dari Patuk Gunung Kidul. Kebetulan sih, kemaren aku lewat Patuk. Patokannya, perempatan Pos Polisi Patuk, belok ke utara (kalo dari arah Jogja belok ke kanan), lalu ikutin terus aja jalannya. Di sebelah kanan kamu nanti bakalan ngeliat indahnya kota Jogja dari atas, beeeh! Indah bangeeet~

Setelah lurus ikutin jalan, patokannya ketemu pertigaan yang ada  pohon beringin di tengah jalan. Pohon beringin itu sih ditempelin papan penunjuk jalan ala kadarnya, yang nunjukkin kalo ke kiri itu ke arah Wonosari / Air Terjun Sri Gethuk, kalo lurus ke arah Hutan Pinus / Kebun Buah Mangunan. Nah, ambil deh jalan yang ke arah Air Terjun Sri Gethuk.

Ikutin lagi jalannya jangan belok-belok sampe ketemu green board / papan penunjuk jalan beneran yang dibikin sama Dinas Perhubungan (hehehe) sebelum pertigaan, yang nunjukkin kalo ke kanan itu ke arah Dlingo/Mangunan, terus kalo ke kiri ke arah Dodogan. Ambil yang ke arah Dodogan yaaa :D

Dari pertigaan itu, jalannya udah mulai naik turun ekstrim, nih. Cuma tenang aja, masih banyak rumah-rumah warga dan warung, kok. Jalannya masih lumayan rame, jadi ya, nggak begitu serem :D

Perhatikan kiri jalan kamu, sampe ketemu papan kayu penunjuk arah ala kadarnya bertuliskan Randu Sari. Belok deh, ikutin deh~

Nah, dari situ kamu ikutin papan penunjuk aja, kalau ragu, kamu bisa tanya warga setempat. Karena tempatnya emang pelosok dan masuk-masuk kampung berliku-liku lewat jalan besar, sedang sampe jalan kecil non aspal yang berpasir dan berkerikil. Kalo dilewatin mobil, masih bisa kok~

Sampe di parkiran, kita masih jalan lagi sekitar 200 meter ke arah bawah. Jalanannya nurun, PR nya sih pas pulang karena jalannya nanjak :D 

Pas aku kesana kemarin sih, cuma nemuin satu warung punya warga setempat. Jual minum sama snack2 makanan ringan gitu punya warga yang rumahnya emang di sekitar situ. 

Dari parkiran ke air terjun Randu Sari kurang lebih 5-10 menit, lah (kalo nggak disambi foto-foto dulu) hahaha. Selama tracking nggak jarang kita bakalan ketemu warga-warga setempat yang pergi ataupun pulang dari kebunnya masing-masing. Yup, sambil bawa hasil kebun. Disitu, kita bisa berinteraksi sama mereka dan banyak dapet pelajaran dari mereka loh :)

Jalannya kurang lebih setapak kayak gitu, turunan dan belum ada fasilitas apapun. Jadi, kalo cuaca habis hujan, jalannya lumayan bahaya juga. Begitu juga, kalo berkunjung kesini terlalu sore dan pulangnya kemaleman, kanan-kiri belum ada lampu, jadi bakalan gelap gulita :D

Berkunjung ke air terjun shantik ini, baiknya sih antara pagi sampe jam 5 sore, lah. Apalagi kalo pagi, aduh pasti seger banget..

Air terjunnya, cantik banget!

Kebetulan pas kesana lagi sepi banget, nggak ada pengunjung. Asli, kayak air terjun pribadi banget laaah duhh~ 

Di air terjun ini sih asiknya buat santai-santai sama ngerendem kaki ajaaa. Karena kalo buat berenang atau berendam, air terjun ini nggak sepenuhnya aman. Kurang lebih dalamnya sekitar 1,5 - 2 meter. Jadi, cukup bahaya juga untuk orang yang nggak bisa berenang. Kalo aku sih paling cuma ngerendem2in kaki sama ciprat-ciprat air aja di pinggiran :))

Air terjun Randu Sari ini dikelilingi oleh pohon-pohon Randu, that's why this waterfall was named as Randu Sari. Tapi emang beneran, teduuuuh banget~ ditambah sama suara gemericik air terjun yang adem-adem gimana gitu, bikin tambah syahdu. Apalagi kalo pagi-pagi saat udara masih sejuk.

Air terjun Randu Sari ini masih minim fasilitas, karena baru beberapa bulan yang lalu juga dibuka jadi tempat wisata oleh para pemuda desa disana. Sempet sih, ngobrol-ngobrol sama pemuda sana, yang katanya mereka lagi nyari dana dari donatur supaya air terjun Randu Sari ini bisa dibangun dan diresmikan jadi alternatif wisata di Jogja. Hmm, kita doakan semoga cepet terealisasi, ya. Kalo jalanan tracking-nya dibuat tangga, tempat disekitar air terjunnya dibuat saung-saung adem, dibuat toilet umum, dibuat kedai-kedai penjual makanan, kan bakalan jadi hits, tuh. Kalo hits, pasti bakalan ngebantu perekonomian desanya juga, kan. Semoga :)

Air Terjun Randu Sari

Lokasi : Dlingo, Bantul

HTM : Free

Parkir : Mobil Rp. 5.000,- / Motor Rp. 3.000,- / Sepeda Rp. 2.000,-

Best Time : Pagi Hari

Tips : Jangan datang terlalu sore karena kalo pulangnya kemaleman jalanannya sepi, bawa minum, jangan pake alas kaki yang licin.

Yogyakarta, 26 Mei 2015

Selanjutnya, wisata blusukan kemana lagi? :D

It's summer and have fun for your holiday! 

Dalam perjalanan menuju Tanjong Benoa, dari atau akan ke Bandara, pasti ngelewatin tol keren yang satu ini : Bali Mandara!

Yippie, ini adalah salah satu karya anak bangsa yang bisa dibanggakan di kancah dunia. Jalan layang tol yang dibangun di atas laut ini 100% made in anak bangsa Indonesia, lho! 

Jalan tol ini nggak cuma bisa dilewatin sama mobil dan kendaraan roda empat atau lebih lainnya, tapi juga bisa dilaluin motor. Yup, motor! Jalannya pun dibedakan jalurnya antara jalur motor dengan jalur mobil dan kendaraan roda empat lainnya.

Yang paling aku suka dari jalan tol ini sih.. Pastinya unik, karena letaknya ada di atas laut (sebagian besar). Kedua, ya karena ini merupakan karya bangsa Indonesia. Ketiga, desainnya... Keren banget. Apalagi kalo motretnya dari atas pesawat :)

Paling suka sama desain jalanannya yang melungker meliuk lucu bunder-bunder. Gemes ih...

Jalan tol ini nggak main-main lho, panjangnya sekitar 12,7 km. Jalan Tol Bali Mandara ini menghubungkan tiga wilayah, yaitu Tanjung Benoa, Ngurah Rai sama Nusa Dua. Pokoknya satu kata aja untuk tol ini, keren :)

Jakarta, 21 Mei 2015

Semoga akan terus ada, karya anak-anak bangsa selanjutnya :)

 Di Bedugul ini juga ada wisata petik strawberry gitu. Nggak begitu unik sih karena hampir di beberapa tempat wisata dataran tinggi semacam Bandung, Puncak dan lain-lain juga ada. Cuma ya, lucu gitu sih strawberry-nya kalo metik sendiri. Strawberry ini juga bisa jadi oleh-oleh karena di Pasar Candikuning (sekitar Bedugul) juga banyak yang jual buah segar. Rata-rata banyak yg jual strawberry, dan harganya cukup murah untuk strawberry segar ini.