Perbedaan Passion dan Hobi, Mana yang Lebih Penting?
12:08 PM
Banyak yang nanya, apa sih sebenernya bedanya passion dengan hobi?
Well, aku akan coba bantu jawab, yah.. Emang sih passion dan hobi adalah hal yang sama-sama kita sukai, tapi tetep aja ada perbedaannya antara dua hal ini.
Buatku, passion adalah hal-hal yang pas kita lakukan, bisa memberikan kita energi yang luar biasa, pokoknya perasaan tuh jadi in power, bawaannya selalu merasa semangat aja kalo ngerjain itu. Passion itu selalu mendorong kita untuk menghasilkan sesuatu, lebih baik, lebih ahli, dan lain sebagainya. Ada dorongan.
Sementara hobi, cenderung kepada hal yang lebih disuka. Tapi, nggak mendorong kita untuk melakukan sesuatu hal yang lebih baik dan bermanfaat di masa mendatang, apalagi menghasilkan pendapatan.
Simulasinya, seseorang hobi sepak bola, ya dia cuma suka aja, ngikutin pertandingan klub kesayangannya, main bola sama timnya setiap weekend, dan lain-lain. Tapi kalau dia passion di olahraga terutama sepak bola, dia akan terpacu untuk jadi pemain terbaik dan menjadikan sepak bola sebagai salah satu sumber penghasilannya, dengan ikut Sekolah Sepak Bola, jadi pelatih sepak bola, atau buka usaha sewa lapangan bola, misalnya.
Contoh lain, teman saya hobinya musik tapi passion-nya di bisnis. Praktiknya, musik bisa membuat dirinya lebih semangat dalam menjalankan bisnis. Kalo suntuk, biasanya dia nge-jam, nyanyi/karaokean, nonton konser band kesayangannya. Intinya, hobi bisa membuat passion kita menjadi lebih hidup.
Passion dan hobi bisa saja punya jalan yang berbeda, tapi nggak jarang pada sebagian orang bisa berjalan beriringan. Nah, kalau yang beriringan ini, nih, yang enak. Ini yang biasanya menciptakan kasus-kasus "Kerja paling enak itu adalah menjalankan hobi yang dibayar".
Mungkin contohnya saya.
Saya hobi sekali nulis dan fotografi, tapi passion saya sebetulnya di manajemen komunikasi. Nah, manajemen komunikasi itu sebagian jobdesc-nya juga mencakup hobi saya, inilah yang disebut beriringan. Ada overlap antara passion dan hobi saya.
Jadilah saya bekerja sangat nyaman dan selalu dengan hati, karena ini sesuai dengan passion saya, dan saya seperti menjalankan hobi saya. Seberat apapun itu, saya nggak pernah merasa berat hati menjalankannya. Karena apa? Karena saya suka..
Jadi, sekarang temukan passion-mu. Banyak lho, teman-teman saya yang udah mau masuk umur 25 tahun tapi belum menemukan arah passion-nya kemana. Supaya nggak masuk quarter life crisis, gali terus potensi sedini mungkin ya.. Percaya deh, ketemu passion itu kayak udah nemuin separuh hidup kita.. Nah yang separuh laginya mah jodoh..
0 Comments