#ceritamudik Jepara [part 2]
12:30 PM
Finally, I catch my blog again. Hufh. Sudah lama mengumpulkan mood untuk ngeblog, sekalinya ngumpul, banyak kerjaan lagi, capek lagi, dan gak mood lagi. Hehe, begitulah hidup. Jadiiiii, lanjutlah kita ke cerita selanjutnyaaa :3
Well, after
I posted cerita mudik jepara sebelumnya, sekarang berlanjut ke edisi yang baru.
Hari itu nggak panjang sih. Saya Cuma menghabiskan setengah hari lebih dikit,
hehe. Karena harus mengejar waktu untuk bisa sampai di Jogja. Dan keluarga
hanya bisa menghabiskan waktu sehari semalam di Jogja, karena beberapa hari ke
depan sudah hari masuk kerja dan sekolah. Awkay, setelah sarapan yang lagi-lagi
lauknya pake seafood, pamitan dan
kumpul-kumpul sama keluarga besar, kita tancap ke Jogja sekaligus mampir ke
wisata belanja khas Jepara. Tadinya mau ke kerajinan Monel, direkomendasikan
sama budhe-nya Mama saya. Tapi
berhubung kalo kesana nggak ngelewatin
jalan mau ke Jogja, akhirnya diputuskan untuk mampir ke Kampung Troso. Troso?
Apa sih itu?
Ohiya,
sebelumnya, pamitan dulu, sama nenek buyut saya, yang Alhamdulillah sampe
sekarang masih diberikan umur, barokah sekali. Mantan pejuang loh :p
Oke, kita berangkat menuju Jogja. Sebelum ke Desa Troso, saya dan keluarga mampir-mampir dulu di toko mebel jati. Mesen-mesen dan beli ini-itu, cukup lama. Ya, mumpung lagi di Jepara juga sih ya..
Si Mama sedang memilih-milih :)) |
Suka motif yang iniiii :D |
Jadi, kalo kita sudah masuk ke area Desa Troso, udah deh, sepanjang jalan, kanan dan kiri, berhadap-hadapan, semua rumah yang dipinggir jalan itu hampir semuanya memproduksi kain tenun troso. Tinggal pilih mau berhenti dimana. Yaaaa, yang paling sering dikunjungi sih pastinya toko/galeri yang besar, yang tentunya punya koleksi dan pilihan motif kain yang banyak. Kain tenun troso ini awet loh, nggak luntur lagi. Pokoknya kualitasnya oke banget deh :))
Satu lagi nilai plus dari kain tenun troso ini, yaitu pengerjaannya dari awal sampai dijual, benar-benar 100% handmade! Di tengah maraknya industri tekstil dengan berbagai macam bahan dan diproduksi dengan menggunakan mesin, desa troso tetap mempertahankan ciri khasnya menenun kain dengan menggunakan ATBM. Apaan tuh? Pasti ada yang baru denger yak? Awkay.. Itu kepanjangan dari Alat Tenun Bukan Mesin. Iya, jadi bener-bener total deh para pengrajin menenun kain, katanya sih, untuk menghasilkan kain 1-2 meter, proses pengerjaannya sampai 2 atau 3 hari.
Setelah saya main-main ke pabriknya di belakang toko tempat saya belanja, kemudian saya juga sempet mencoba megang alat tenun ini, sumpah berat, dan pusing bolak-balikin benangnya supaya bisa menjadi motif. Hihihi... Setelah itu, saya lanjut belanja lagi deh :D
Masjid Agung Demak |
Subhanallah.. 33x |
Subhanallah.. 100x |
Subhanallah.. 1000x |
Sepanjang jalan nikmatin pemandangan.. Nikmatin semua karunia Tuhan. Sepanjang itu juga pastinya bersyukur, meskipun disisi lain agak sedih juga soalnya bakalan fix jadi anak rantau lagi, yang bakalan balik pas libur semester doang :p Hehe, mbok-mbok-an meneh iki :p
Berakhir di Jogja, kita liburan lagi, kuliah lagi, dan stay disini lagi.
Selamat malam :)
0 Comments