Bahagia versi saya.

10:32 AM

Kadang, saya heran sama orang yang serakah. Heran sama orang yang mau merengkuh segalanya yang berkaitan dengan tahta, jabatan, dan semacamnya. Apa sih yang sebenernya dicari? Sedih rasanya, punya temen yang... ehm, seperti nggak pernah puas dan nggak pernah bersyukur. Sudah dapet semuanya, boro-boro berbagi sama yang lain, yang ada malah sibuk mengejar dan terus egois mengerjar apa yang dia mau. Bahagia? Saya rasa enggak. Menurut saya, bahagia itu berbagi. Bukan egois sendiri, menikmati semuanya sendiri. Menurut saya, pintar itu berbagi, bukan lantas menjadikan teman sebagai saingan mutlak yang harus dijatuhkan secara gak etis. Gak mutu. Yaudahlah, lupakan orang itu. Kalo saya dianggap saingan, berarti saya dianggap ada, dan kapabilitas saya diakui. Terima kasih :'>

Ya, saya tetap bahagia. Mungkin dia menganggap saya lawan, tapi saya tetap menganggap mereka kawan. Bahagia. 

Bahagia menurut saya itu ketika saya bisa membuat orang-orang disekitar saya tersenyum. Bisa membahagiakan orang-orang terdekat saya khususnya, papa, mama, keluarga dan sahabat-sahabat saya. Bahagia itu ketika kita memberi porsi kepada orang lain, bukan serakah sehingga tidak memberi ruang pada orang lain. Karena berbagi itu indah, dan menciptakan hasil yang lebih baik, berharga dan bermakna.

Dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun saya, saya akan selalu berbagi. Karena dunia mengajarkan saya untuk berbagi. 

Rengkuh semua mimpi-mimpi, tetap semangat dan tetap tersenyum. Kesuksesan didepan mata, karena aku menjalani hidup dnegan bahagia. Asikdeh.

You Might Also Like

0 Comments