Segelas Kopi di Hari Minggu
11:05 AMDulunya, aku hanya menganggap kopi adalah sebagian dari ungkapan rasa cinta
Pahit manisnya selalu menjadi gambaran dari perjalanan
Atas kenangan-kenangan yang pernah kita bentuk secara bersamaan
Pekat dan aromanya menjadi saksi bisu atas tawa-tawa yang pernah hadir
Atas perbincangan manis hingga serius yang berjalan beriringan dengan takdir
Dan mungkin,
atas tangis yang tertahan di sudut mata
di tengah teduh dan tenangnya suasana kedai kopi kala itu
Sekarang, aku mulai menemukan sisi lain dari segelas kopi
Apapun rasanya, aku menganggapnya ia sebagai temanku di kala apapun
Sedih, senang, ramai, sepi
Segelas kopi selalu menemani
Dia tak lagi aku anggap sebagai saksi perjalanan kita
yang telah menjatuhkan hati pada cinta yang sama
Melainkan sebagai saksi perjalananku,
yang pernah melakukan apa saja
dan bertemu siapa saja
di sebuah kedai kopi
saksi pertemuan kita
Kalau kamu mencintaiku,
silakan pahami dulu
bagaimana aku mencintai kopi
dan kekuatan aroma magisnya untuk memulai hari
Bagiku, ia bukan hanya sekedar penawar lesu
Bukan hanya segelas minuman penyambung rasa rindu
Ia candu,
sama seperti tawamu.
Peacock Coffee,
November.
0 Comments